Kamis, 12 Maret 2009

Diciptakan Untuk Sebuah Mimpi season 3

Flowers
"Diciptakan Untuk Sebuah Misi" Part 3 .........

6. Jadwal Allah untuk mengakiri sejarah berkaitan dengan selesainya tugas kita.

Saat ini makin meningkat perhatian orang pada kedatangan Kristus kedua kali dan akhir zaman. Kapankah hal tersebut akan terjadi? Sebelum Yesus naik ke surga para murid mengajukan pertanyaan yang sama ini, dan jawaban-Nya cukup jelas. Dia menyatakan, “Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah 1:7-8)

Ketika para murid ingin berbicara tentang “nubuat akhir zaman”, Yesus dengan segera mengalihkan pembicaraan kepada “penginjilan”. Dia ingin mereka memusatkan perhatian pada misi mereka di dunia. Pada hakikatnya Yesus berkata, “Rincian dari kedatangan-Ku kembali bukanlah urusanmu. Apa yang menjadi urusanmu adalah misi yang telah Aku berikan kepadamu. Perhatikanlah itu!”

Yesus berkata, “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36) Apa yang benar-benar kita ketahui dengan pasti ialah ini:Yesus tidak akan kembali sebelum semua orang yang Allah ingin mereka mendengar Kabar Baik telah mendengarnya. Yesus berkata, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14) Jika Anda ingin agar Yesus segera kembali, pusatkan perhatian pada pelaksanaan misi Anda.

Pikiran Anda mudah dialihkan dan dibelokkan dari misi Anda karena Iblis lebih suka Anda melakukan apapun selain membagikan iman Anda. Iblis akan membiarkan Anda melakukan segala hal baik sepanjang Anda tidak mengajak seorang pun pergi ke sorga bersama Anda. Tetapi begitu Anda bersungguh-sungguh dengan misi Anda, tidak mengherankan Iblis melemparkan segala jenis alat pengalih perhatian kepada Anda. Ketika hal tersebut terjadi, ingatlah perkataan Yesus, "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." (Lukas 9:62)

HARGA YANG HARUS DIBAYAR UNTUK MELAKSANAKAN MISI ANDA

Untuk melaksanakan misi, Anda akan harus meninggalkan jadwal Anda dan menerima jadwal Allah bagi kehidupan Anda. Anda tidak bisa hanya “menambahkannya” pada semua hal lain yang ingin Anda kerjakan dengan kehidupan Anda. Anda harus berkata, seperti Yesus, "Ya Bapa-Ku, ..... bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42)

Anda menyerahkan hak-hak, harapan-harapan, impian-impian, rencana-rencana, dan ambisi-ambisi Anda kepadaNya. Anda berhenti memanjatkan doa-doa yang mementingkan diri sendiri seperti “Tuhan berkatilah apa yang hendak aku lakukan.” Sebaliknya Anda berdoa, “Tuhan bantulah aku untuk mengerjakan apa yang sedang Engkau berkati!” Anda memberikan Allah sebuah kertas kosong dengan nama dan tanda tangan Anda di bagian bawah dan meminta Allah untuk mengisinya secara terinci. Alkitab berkata, “Serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Roma 6:13)

Jika Anda mau melaksanakan misi Anda di dalam kehidupan, tidak peduli berapa pun harganya, Anda akan mengalami berkat Allah dengan cara-cara yang hanya pernah dialami oleh sedikit orang. Hampir tidak ada apapun yang tidak akan Allah lakukan bagi orang-orang yang menyerahkan diri untuk melayani kerajaan Allah. Yesus telah berjanji, “(Allah) akan memberi kamu segala sesuatu yang kamu perlukan hari lepas hari jika kamu hidup untukNya dan menjadikan kerajaan Allah urusan utamamu.” (Matius 6:33 New Living Translation)

SATU LAGI BUAT YESUS

Ayah saya menjadi pendeta selama lebih dari 50 tahun, yang melayani terutama di gereja-gereja kecil dan pedesaan. Beliau seorang pengkhotbah yang sederhana, tetapi beliau adalah seorang yang memiliki misi. Kegiatan yang disukainya ialah membawa tim sukarelawan ke luar negeri untuk membangun gedung-gedung gereja bagi jemaat-jemaat kecil. Pada masa hidupnya, Ayah membangun lebih dari 150 gereja di seluruh dunia.

Pada tahun 1999, minggu terakhir hidupnya, penyakit yang dideritanya membuatnya tetap terjaga dalam keadaan setengah sadar hampir 24 jam sehari. Ketika bermimpi, beliau akan berbicara keras-keras tentang apa yang dimimpikan. Sementara duduk di samping ranjangnya, saya mengetahui banyak tentang ayah saya hanya dengan mendengarkan mimpi-mimpinya. Beliau mengenang lagi satu demi satu proyek pembangunan gereja.

Suatu malam menjelang ajalnya, ketika istri saya, keponakan saya, dan saya berada di sisinya, Ayah tiba-tiba menjadi sangat aktif dan berusaha keluar dari tempat tidur. Tentu saja, beliau terlalu lemah, dan istri saya mendesaknya untuk berbaring kembali. Tetapi beliau tetap mencoba keluar dari tempat tidur, karena itu akhirnya istri saya bertanya, “Jimmy, apa yang ingin kau lakukan?” Beliau menjawab, “Harus menyelamatkan satu orang lagi buat Yesus! Harus menyelamatkan satu orang lagi buat Yesus! Harus menyelamatkan satu orang lagi buat Yesus!” Beliau mengulangi kalimat tersebut berkali-kali.

Selama jam berikutnya, beliau mengatakan kalimat tersebut mungkin seratus kali. “Harus menyelamatkan satu orang lagi buat Yesus!” Ketika saya duduk di samping tempat tidurnya dengan air mata mengalir di pipi saya, saya menundukkan kepala untuk bersyukur kepada Allah atas iman Ayah saya. Pada saat itu, Ayah mengulurkan tangan dan menaruh tangannya yang lemah di aats kepala saya dan berkata, seolah-olah menugasi saya, “Selamatkan satu orang lagi buat Yesus! Selamatkan satu orang lagi buat Yesus!”

Saya bermaksud menjadikannya tema bagi sisa hidup saya. Saya mengajak Anda untuk mempertimbangkannya sebagai fokus kehidupan Anda juga, karena tidak ada hal lain yang akan membuat perbedaan yang lebih besar untuk kekekalan. Jika Anda ingin dipakai oleh Allah, Anda harus peduli dengan apa yang Allah peduli; apa yang paling dipedulikan oleh Allah ialah penebusan orang-orang ciptaanNya. Allah ingin anak-anakNya yang terhilang ditemukan! Tidak ada yang lebih berharga bagi Allah; Salib membuktikan hal itu. Saya berdoa agar Anda selalu siap sedia untuk menjangkau “satu orang lagi buat Yesus” supaya ketika Anda berdiri di hadapan Allah suatu saat, Anda bisa berkata, “Misi telah selesai!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar